Warga Kasemen Keluhkan Biaya Kompensasi dari Pemerintah yang Tak Jelas
Serang, lpmsigma.com – Sejumlah warga di Kelurahan Kesemen, Kota Serang, Banten, keluhkan mengenai pemerintah yang tak jelas terkait informasi kompensasi penggusuran. Kamis (03/07).
Tati, salah satu warga setempat mengatakan, menurut informasi yang ia terima dari pihak kelurahan, pemerintah berdalih bahwa rencana penggusuran permukiman warga di wilayah Kesemen ini dilakukan karena, lokasi tersebut dianggap menjadi salah satu penyebab banjir yang kerap terjadi di kawasan sekitarnya.
“Rumah-rumah dilahan ini katanya menghambat aliran air dan menyebabkan genangan saat musim hujan,” katanya.
Ia juga menyampaikan, pemerintah hanya mengarahkan warga yang terdampak penggusuran untuk pindah ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Namun, warga hanya difasilitasi kendaraan untuk proses pemindahan barang tanpa diberikan biaya sewa.
“Cuman difasilitasi kendaraan aja buat proses pemindahan barang ke Rusunawa, dan tidak dikasih biaya sewa” jelasnya.
Tati kembali megatakan, tidak adanya sosialisasi yang jelas secara langsung mengenai proses penggusuran yang pemerintah lakukan. Surat pemberitahuan hanya disampaikan secara lisan oleh perangkat kelurahan dan tidak ada kejelasan mengenai tenggat waktu yang diberikan.
“Awalnya diberi waktu tiga bulanan untuk mengosongkan rumah, tapi ternyata baru sebulan udah ada surat penggusuran dan dilakukan pembongkaran setelah surat itu sampai,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Sunarti mengatakan, kekhawatirannya akibat dari penggusuran ini untuk bertempat tinggal dimana.
“Saya bingung, saya tidak tahu untuk tinggal dimana setelah penggusuran ini,” ucapnya.
Terakhir, Tati berharap agar pihak pemerintah untuk lebih bijak lagi dan memikirkan nasib masyarakat kecil yang berada dipemukiman ini.
“Saya berharap pemerintah lebih bijak terhadap keputusan penggusuran ini, setidaknya ada kompensasi yang setimpal, pikirkan nasib warga kecil disini karena tidak mudah untuk pindah ketempat baru,” tutupnya.
Reporter: Mg_Umi
Editor: Tiara
Post Comment