Prinsip Study Life Balance di Tengah Kesibukan Mahasiswa

Memasuki masa tahun ajaran baru, bagi mahasiswa tentunya terdapat proses untuk beradaptasi terhadap lingkungan di sekitar kampus, tantangan yang harus dilalui pun di setiap semester tentu berbeda kiat tinggi tingkatannya, kiat berat juga beban yang dipikul oleh setiap mahasiswa, baik Mahasiswa baru maupun mahasiswa lama harus dapat bijak dan cerdas dalam menyeimbangkan aspek akademis maupun non akademis.

Oleh karena itu, untuk menyeimbangkan kehidupan di lingkungan kampus ataupun di luar kampus, mahasiswa harus mampu membagi waktu dengan baik agar dapat meraih tubuh yang sehat dan otak yang cerdas tanpa harus mengorbankan prestasi akademik mereka. Keseimbangan antara belajar dan organisasi harus diperhatikan, karena kedua hal tersebut memiliki peranan yang sama besar pentingnya, maka dari itu mahasiswa membutuhkan prinsip study life balance.

Dilansir Dari jurnal Universitas Multimedia Nusantara yang berjudul “Cara Mencapai Study Life Balance Bagi Mahasiswa” yang ditulis oleh Salsa. Study live merupakan prinsip yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara tuntutan akademis dan aspek-aspek yang ada dikehidupan pribadi. Titik konsep ini tentunya mencakup pengelolaan waktu yang efektif, pemenuhan kebutuhan pribadi, serta menjaga kesehatan fisik dan juga mental.

Untuk mencapai keseimbangan tersebut, proses ini membutuhkan perencanaan yang matang dan kemampuan untuk memprioritaskan apa yang paling penting, baik untuk saat ini maupun untuk masa depan. Adapun beberapa prinsip yang dapat membantu kita dalam menjalankan study life balance, yaitu :

1. Manajemen waktu
Buat jadwal yang realistis dan alokasikan waktu untuk belajar, kegiatan ekstrakurikuler, kehidupan sosial, dan waktu pribadi. Dengan memanajemen waktu, kita dapat menentukan waktu-waktu kita dengan tepat karena telah terjadwalkan.

2. Meluangkan waktu untuk istirahat
Jangan lupa untuk mengambil istirahat secara teratur. Istirahat singkat selama sesi belajar bisa membantu meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.

3. Melakukan aktivitas fisik
Lakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin. Ini bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

4 Tetapkan batasan, pisahkan waktu belajar dan waktu pribadi.
Hindari belajar di tempat tidur atau di ruang yang biasanya digunakan untuk bersantai, agar belajar dapat dilakukan dengan fokus.

5. Me time
Salah satu bentuk meluangkan waktu untuk melakukan hobi atau aktivitas yang kita nikmati. Me time juga bisa menjadi cara yang baik untuk melepaskan diri dari tekanan akademis.

Perlu sigmania ketahui, ketika mahasiswa menerapkan prinsip study life balance dalam hidup mereka, mahasiswa dapat terhindar dari stres yang berlebihan, mengurangi burnout selama masa studi, juga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Maka dari itu, manfaat yang kita dapat tentunya bisa membantu kita menemukan keseimbangan antara tanggung jawab akademis dan kebutuhan pribadi untuk kepentingan pertumbuhan dan perkembangan diri.

Penulis : Mg_Livia
Editor : Lidya

Post Comment