NPD: Ketika Narsisme Berubah Menjadi Gangguan

Narsisme seringkali dianggap sebagai sifat yang dimiliki oleh manusia yang sangat mencintai diri sendiri. Namun, ketika narsisme berkembang menjadi gangguan yang lebih serius, yaitu Narsistik Personality Disorder (NPD), dampaknya bisa sangat merusak, baik bagi individu itu sendiri maupun orang di sekelilingnya.

Menurut National Library of Medicine, Pada tahun 1898, psikolog Havelock Ellis asal Inggris pertama kali memperkenalkan istilah “narsisme” untuk mengaitkan kisah Narcissus (tokoh mitologi Yunani yang terkenal karna obsesinya pada diri sendiri) dengan perilaku yang ia lihat pada pasiennya. Dan pada tahun 1925, Robert Waelder menerbitkan laporan kasus pertama tentang narsisme dan menyebutnya sebagai “kepribadian narsistik”.

NPD adalah kondisi mental yang ditandai oleh haus pujian dan perhatian yang terus menerus dari orang lain, cenderung memanfaatkan orang lain untuk keuntungan pribadi mereka sendiri tanpa memperhatikan perasaan orang lain dan kurangnya empati terhadap orang lain. Individu dengan NPD sering kali merasa bahwa mereka lebih istimewa atau lebih penting dari orang lain. Mereka menganggap diri mereka lebih baik dari orang lain.

Salah satu dampak terbesar dari NPD adalah bagaimana gangguan ini mempengaruhi hubungan antarsesama. Manusia dengan gangguan NPD cenderung menggunakan orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa mempedulikan perasaan orang tersebut. Hal ini bisa menyebabkan hubungan yang sangat tidak sehat yang dapat merusak hubungan mereka baik pribadi maupun orang disekelilingnya.

Selain itu, individu dengan NPD seringkali mengalami kesulitan dalam menghadapi kenyataan. Kebutuhan mereka untuk dianggap istimewa sering kali membuat mereka tidak dapat menghadapi kegagalan atau kritik. Ketidak mampuan ini dapat mengarah pada perasaan putus asa, kemarahan, atau bahkan tindakan buruk ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan mereka.

Namun penting untuk diingat bahwa NPD bukan hanya tentang perilaku, Ini adalah gangguan mental yang memerlukan penanganan yang tepat. Sampai saat ini, belum ada upaya yang pasti untuk mencegah gangguan kepribadian narsistik ini, tetapi ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisirnya.

Salah satu pengobatan yang paling umum untuk gangguan narsistik adalah Psikoterapi. Psikoterapi merupakan salah satu upaya dalam membantu mereka belajar untuk berhubungan lebih baik dengan orang lain, memahami penyebab emosi mereka, dan Mengubah perilaku dan pemikiran yang merusak. Ada juga beberapa obat-obatan yang tidak dapat mengobati NPD secara langsung, namun dapat mengatasi gejala yang muncul seperti obat antidepresi, obat antikecemasan (ansiolitik) dan obat antipsikotik.

Menghadapi NPD memerlukan kesabaran, baik dari individu itu sendiri maupun dari orang-orang di sekitarnya. NPD adalah gangguan yang serius yang harus mendapatkan edukasi, empati dan dukungan orang disekelilingnya.

Penulis : Mg_Nazwa
Editor : Salma

Post Comment