Merajut Asa dari Doa
Oleh : Lis Harmoni – Komunikasi Penyiaran Islam
Ini tentang raga yang hampir putus asa,
Tentang isi kepala yang penuh dengan tanya
Mengapa hidupku penuh dengan nestapa?
Mengapa ujian dari semesta begitu luar biasa?
Lelah terus menyelimuti diriku,
Perih tak henti menusuk kalbuku.
Semua luka melekat di atma yang rapuh.
Aku hampir kehabisan tenaga, Bu.
Bu, aku harus pergi ke mana?
Adakah tempat yang akan menerima?
Bu, aku harus berbuat apa?
Akankah aku mendapat ketenangan di sana?
Bagaimana jika langkahku salah?
Bagaimana jika keyakinanku runtuh perlahan?
Impian yang selama ini kau titipkan,
Bagaimana jika aku tak mampu kabulkan?
Di tengah keputusasaan yang menyiksa,
Doa-doamulah yang menjadi senjata,
Membantuku melepaskan belenggu nestapa,
Hingga aku bangkit dan kembali… merajut asa
Post Comment