Mengenal Christopher Latham, Penemu Mesin Ketik Pertama pada Abad Ke-19

Setiap tanggal 23 Juni, seluruh dunia memperingati hari mesin ketik nasional. Peringatan ini bukan sekedar nostalgia, melainkan penghargaan terhadap tokoh yang berkontribusi dalam membentuk peradaban literasi dan komunikasi modern. Sayangnya, tidak semua orang mengetahui tentang sejarah di balik keberadaan mesin ketik.

Menurut buku yang ditulis oleh Panuwun Budi, Awal mulanya mesin ketik disebut dengan mesin tik, berawal pada tahun 1714, ketika Henry mill memperoleh hak paten karena menciptakan sebuah mesin yang menyerupai mesin ketik. Namun, mesin ketik buatan Henry Mill tidak di produksi secara massal karena masih terlalu rumit dan terlalu mahal.

Kemudian, pada tahun 1829 William Justin Burt menciptakan sebuah mesin yang di sebut “typowriter” yang di kenal sebagai mesin ketik pertama. Namun penggunaannya ternyata lebih lama dari pada menulis dengan tangan. Hal itu yang menyebabkan mesin ketik ciptaan William Justin Burt tidak dapat di produksi secara masal.

Pada pertengahan abad ke-19, sekitar tahun 1867 Christoper Latham Sholes beserta rekannya Carlos Glidden dan Samuel W.Sholes menciptakan mesin ketik yang praktis dan efektif. Penemuan ini bermula ketika sholes bekerja sebagi jurnalis dan politis, dari hal itu ia menjadi seorang penerbit surat kabar. Dalam penemuan ini, sholes banyak membantu semua orang dalam dunia tulis menulis.

Mesin ketik mengalami pasang surut dari segi peminat, puncak kejayaan mesin ketik berlangsung pada abad ke-20, karena pada saat itu mesin ketik banyak sekali digunakan dikalangan industri media dan perkantoran. Dengan adanya mesin ketik cara penulisan dokumen dan surat lebih rapih dan cepat, dibandingkan dengan tulisan manual.

Sebelum di temukanya mesin ketik, aktivitas menulis sering kali banyak kendala dan menguras banyak waktu. Akan tetapi, dengan hadirnya mesin ketik tersebut aktivitas menulis berubah menjadi efektif dan mempermudah dalam melakukan pekerjaan.

Namun sangat di sayangkan, karena canggihnya teknologi di era sekarang mesin ketik jarang sekali digunakan oleh khalayak ramai, laptop dan ponsel pintar contohnya, yang kini menggantikan mesin ketik karena lebih cepat, fleksibel, dan multifungsi. kini mesin ketik hanya dijadikan sebagai koleksi barang antik semata.

Penulis: Mg_Meli
Editor: Davina

Post Comment