KUKERTA 60 UIN Banten Gelar Sosialisasi Keluarga Berencana dan Pencegahan Stunting

Serang, lpmsigma.com – Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) kelompok  60 UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten adakan sosialisasi “Keluarga Berencana dan Pencegahan Stunting” untuk masyarakat, bertempat di Kantor Kelurahan Pancur, Kota Serang, pada Jumat (25/07).

Qidam, selaku Hubungan Masyarakat (Humas) KUKERTA 60 mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara KUKERTA 60 UIN SMH Banten dan Forum Generasi Berencana (Genre) Indonesia Banten, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mencegah pernikahan usia dini dan menjadi salah satu upaya penting dalam mencegah stunting.

“Iya, jadi kegiatan ini memang bentuk kerjasama antara kelompok KUKERTA  dengan Forum Genre Banten. Kami juga turut menghadirkan Forum Genre Banten sebagai pemateri dalam kegiatan ini. Sebenarnya sasaran utama kegiatan ini adalah anak-anak muda dan tujuannya memang sebagai bentuk edukasi awal untuk membangun keluarga yang sehat dan berkualitas” ungkapnya.

Di lokasi yang sama, Mahdi, selaku Kepala Desa Pancur memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa menggelar sosialisasi ini. Ia menilai kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya angka pernikahan dini di masyarakat, sehingga sosialisasi ini sangat relevan sebagai langkah pencegahan.

“Kebetulan saya pribadi merasa sangat senang dan terbuka dengan adanya kegiatan positif untuk menjadikan pemuda pemudi lebih baik menuju Indonesia emas ini. Untungnya rekan-rekan dari kelurahan juga turut ikut serta dan ikut mendukung dalam memfasilitasi kegiatan ini,” ungkapnya.

Selain itu, Fathiya, pemateri dari Forum Genre Indonesia Banten, menyebutkan bahwa fokus utama kegiatan ini adalah para remaja, mengingat pencegahan stunting harus dimulai sejak usia muda. Ia juga berharap, semoga dengan diadakannya kegiatan ini masyarakat menjadi lebih peduli dengan tujuan dari pencegahan stunting.

“Sebetulnya sasaran utama kegiatan ini adalah para remaja, karena pencegahan stunting itukan harus dimulai sejak usia muda. Tetapi dengan adanya sosialisasi ini, saya berharap angka prevalensi stunting dapat ditekan, dan masyarakat semakin peduli dalam menciptakan calon ibu yang sehat untuk melahirkan generasi emas Indonesia,” ungkap Fathiya.

Reporter: Mg_Ratu
Editor: Nabel

Post Comment