Kencing Jongkok, Sehatnya Bukan cuma Katanya!
SiGMAnia tahu gak sih, berkemih atau biasa kita kenal dengan istilah kencing merupakan aktivitas mengeluarkan cairan urin yang mungkin kita anggap sepele, namun sangat penting dalam hidup kita. Ada beberapa cara umum yang bisa dilakukan dalam berkemih, yaitu bisa dengan cara berdiri, duduk, ataupun jongkok. Walaupun cara tersebut memang umum dilakukan, ternyata berkemih dengan cara berdiri itu tidak dianjurkan loh! Dan kenyataanya masih banyak yang sering melakukan berkemih secara berdiri. Disamping itu, justru berkemih dengan cara jongkok atau duduk-lah yang sangat baik bagi kesehatan kita. Kok bisa?
Berikut penjelasannya!
Berdasarkan jurnal “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Berkemih Jongkok pada Pria Dewasa” oleh Anita Astuti, ia menjelaskan bahwa berkemih dengan cara berjongkok dapat mengurangi kontraksi otot panggul sehingga otot menjadi rileks dan aliran urin menjadi lebih lancar. Berkemih jongkok atau duduk juga dapat mengurangi masalah LUTS (Lower Urinary Tract Symptoms) atau saluran kemih bagian bawah.
Selain mengurangi masalah pada LUTS, berdasarkan nilai Post Voiding Residural urine (PVR) yaitu nilai volume endapan urin, pasca berkemih dengan posisi jongkok memiliki nilai lebih rendah dibanding dengan posisi berdiri, yang dimana semakin sedikit endapan urin maka semakin baik, karena endapan urin yang tersisa dapat menimbulkan masalah pada LUTS.
Masalah pada LUTS ini dapat diidentifikasi dari durasi berkemih yang lama, iritasi, ataupun obstruksi dan juga dapat menyebabkan gangguan otot detrusor yang dapat mempengaruhi kemampuan berkemih atau buang air kecil.
Sedangkan menurut tinjauan agama Islam, berkemih dengan cara jongkok lebih dianjurkan, karena supaya terjaganya kebersihan pakaian dari percikan urin sehingga pakaian tetap sah dipakai saat beribadah dan tidak ada sisa urin yang keluar ketika kandung kemih tertekan saat sujud, dikarenakan sebelumnya urin telah dikeluarkan dengan maksimal.
Hal ini ternyata telah dianjurkan oleh sahabat nabi yaitu Umar bin Khatab, bahwasannya beliau tidak pernah berkemih secara berdiri sejak masuk Islam, dan berkemih dengan cara berdiri dianggap membuat percikan urin menjadi tidak terjaga dan berisiko besar mengenai pakaian.
Sekarang SiGMAnia sudah tahukan kenapa kita dianjurkan untuk berkemih secara berjongkok dan bukan hanya sekedar “katanya”? Yuk sekarang biasakan berkemih secara jongkok agar air kemih yang keluar lebih lancar, lebih bersih, dan terhindar dari penyakit!
Penulis: Mg_Irham
Editor:Â Nabel
Post Comment