Fakta Unik Darah Mens: Mengandung Sel Punca untuk Pengobatan

SiGMAnia, bagi kalian kaum wanita pasti sudah tidak asing lagi ketika mendengar kata “Darah Mens”. Darah yang biasanya keluar ketika fase menstruasi ini, ternyata memiliki keunikannya sendiri. Bukan karena dapat menyebabkan keram perut, ternyata darah mens juga memiliki keunikan lain yang jarang kita ketahui.

Yuk mari cek faktanya!

Mengutip dari Jurnal “The Potential of Menstrual Blood-Derived Stem Cells in Differentiation to Epidermal Lineage: A Preliminary Report” karya Hossein Faramirzi, dkk. Ternyata di dalam darah mens mengandung sel punca, hal yang selama ini kita anggap tabu, ternyata dapat digunakan sebagai obat oleh para ilmuwan.

Sel punca (stem cell) adalah jenis sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel lainnya dalam tubuh. Sel punca ini mampu membelah diri, yang nantinya dari sel tersebut berubah menjadi sel otot, sel saraf atau sel kulit.

Terdapat dua jenis utama sel punca, yaitu sel punca embrionik dan sel punca dewasa. Sel punca embrionik berasal dari embrio yang berusia beberapa hari dan memiliki kemampuan pluripoten, artinya dapat berubah menjadi hampir semua jenis sel dalam tubuh manusia. Ciri khasnya adalah fleksibilitas yang tinggi dalam diferensiasi sel dan potensi regeneratif yang luas.

Sedangkan sel punca dewasa, seperti yang ditemukan dalam darah menstruasi, memiliki kemampuan multipoten, yaitu hanya dapat berubah menjadi jenis sel tertentu. Meskipun kemampuannya lebih terbatas dibandingkan sel punca embrionik, sel punca dewasa tetap berguna dalam pengobatan regeneratif, misalnya untuk memperbaiki jaringan kulit, saraf, dan otot yang rusak.

Sel punca dewasa yang berasal dari darah menstruasi (MenSc) memunculkan harapan dalam aplikasi klinis, dengan adanya sel punca ini, memberikan harapan baru dalam pengobatan regeneratif karena kemampuannya dalam diferensiasi menjadi sel dan jaringan yang di inginkan.

Oleh karena itu, MenSC akan menjadi pilihan yang berharga dalam terapi berbasis sel dan kita dapat mempertimbangkan potensinya dalam uji klinis, terutama dalam perbaikan lesi dermatologis.

Nah, itu dia SiGMAnia fakta unik yang dapat menjadi pengetahuan baru bagi kita. Tetapi, jangan salah menafsirkan ya, proses menjadi obat tersebut harus memenuhi uji klinis secara mendalam oleh para pakar profesional.

Penulis: Mg_Meli
Editor: Nabel

Post Comment