Empat Hormon Kebahagiaan: Kunci Alami Menjaga Suasana Hati
Kebahagiaan tidak hanya berasal dari apa yang terjadi di sekitar kita, tetapi juga dipengaruhi oleh zat kimia alami yang diproduksi tubuh. Ada empat hormon utama yang dikenal sebagai “Penjaga Suasana Hati” karena perannya dalam menciptakan perasaan senang, puas, dan tenang. Mereka adalah dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin. Masing-masing memiliki peran penting dalam sistem emosi dan kesejahteraan mental kita.
Mengutip dari “Oxford English Dictionary” karya Hawker dan Waite tahun 2007, mendefinisikan kebahagiaan sebagai keadaan pikiran atau perasaan yang terdiri dari kepuasan, kesenangan atau kegembiran, serta keadaan isi pikiran yang menyenangkan, yang dihasilkan dari keberhasilan atau pencapaian apa yang dianggap baik.
Setiap manusia memiliki sistem biokimia dalam tubuh yang sangat mepengaruhi emosi dan suasana hati. Salah satu unsur penting dalam sistem tersebut adalah hormon, dan hormon itulah yang memicu kebahagiaan terserbut. Menurut buku yang berjudul Teori Kebahagiaan dan Realitasnya, Karya Jabal Tarik Ibrahim dan Fithri Mufrianthie menjelaskan, setidaknya ada empat jenis hormon yang membuat bahagia. Keempat hormon ini sering disebut sebagai “hormon kebahagiaan”, karena perannya dalam menciptakan perasaan positif dan kesejahteraan mental.
Penasaran dengan keempat hormon kebahagiaan ini, SiGMAnia? Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut!
1. Dopamin
Senyawa ini dijuluki the reward chemical. Aktivitas manusia yang mendorong peningkatan dopamin adalah mengkonsumsi makan yang disukai, tidur yang cukup, dan mandi air hangat. Nikmati aktivitas tersebut agar senyawa dopamin dalam tubuh meningkat. Senyawa ini mendorong perasaan bahagia, rileks, senang, dan tenang pada manusia.
2. Oksitosin
Senyawa ini dikenal sebagai the love hormone. Aktivitas yang dapat meningkatkan the love hormone antara lain: berbagi cerita, sentuhan fisik orang yang menyayangi atau sebaliknya menyentuh orang yang disayangi, dan melakukan berbagai aktivitas kebaikan kepada sesama manusia. Berbagi cerita bisa secara lisan maupun tulisan, menyampaikan secara langsung maupun menyampaikan via media sosial. Pelukan orang yang menyayangi menimbulkan rasa tenang pada orang yang sedih. Melaksanakan kebaikan seperti bersedekah, memberi perhatian, memberi dorongan, mengobarkan semangat, dan bentuk kebaikan kepada manusia lainnya, cenderung meningkatkan senyawa oksitosin dalam tubuh.
3. Endorfin
Endorfin disebut sebagai the pain killer. Aktivitas rileks dengan cara berolahraga, tertawa, dan mendengarkan musik, akan meningkatkan senyawa ini dan meningkatkan rasa bahagia. Bukan olahraga profesional yang penuh stress, namun olahraga yang rileks dan penuh kegembiraan. Apalagi bila olahraga dikombinasi dengan berbagi cerita. Rasa sakit ringan dengan sendirinya akan terabaikan.
4. Serotonin
The mood stabilisers adalah julukan yang tepat bagi senyawa serotonin. Kemarahan, egoisme, kesombongan, dan sebaliknya perasaan sedih, hopeless, useless, dan depresi dalam rentang waktu yang pendek (beberapa jam atau hari) dapat menjadi stabil, tenang, dan cenderung menerima keadaan apapun bila manusia memiliki senyawa serotonin yang cukup untuk tubuhnya. Kegiatan yang dapat meningkatkan senyawa serotonin adalah berdoa/beribadah, terpapar sinar matahari atau berjemur, dan menikmati keindahan alam.
Keseimbangan keempat hormon ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan menciptakan perasaan bahagia secara alami. Dengan menjaga keseimbangan hormon-hormon kebahagiaan melalui gaya hidup sehat, kita bukan hanya merawat tubuh, tetapi juga membangun ketenangan jiwa dan kebahagiaan dari dalam diri kita sendiri.
Penulis: Mg_Nia
Editor: Frida
Post Comment