Bahaya Menggunakan Ponsel dalam Gelap: Ancaman Nyata bagi Kesehatan Mata

Di era digital saat ini, ponsel telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Selain sebagai alat komunikasi, ponsel juga digunakan untuk mencari informasi, bekerja, hingga hiburan.

Namun, kebiasaan menggunakan ponsel dalam kondisi pencahayaan yang minim, terutama di ruangan gelap, sering kali dianggap sepele padahal menyimpan bahaya serius bagi kesehatan mata. Ketika seseorang bermain ponsel di tempat gelap, mata dipaksa bekerja lebih keras untuk menyesuaikan kontras antara terang layar dan gelapnya ruangan. Hal ini menyebabkan mata lebih cepat lelah, iritasi, dan bahkan bisa memicu gangguan penglihatan.

Mengutip dari The New England Journal of Medicine, mencatat kasus dua orang wanita yang mengalami kebutaan sementara setelah menggunakan ponsel di ruangan gelap, saat berbaring menyamping di tempat tidur. Salah satu mata mereka yang tidak terpapar langsung oleh cahaya tetap dalam kondisi normal, sedangkan mata lainnya yang menghadap layar mengalami gangguan penglihatan sementara.

Fenomena ini dikenal sebagai “transient smartphone blindness” atau kebutaan sementara akibat penggunaan ponsel dalam gelap, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan cahaya yang diterima oleh kedua mata.

Lebih dari sekadar kebutaan sesaat, penggunaan ponsel dalam gelap juga berisiko menyebabkan kerusakan retina akibat paparan cahaya biru dari layar. Cahaya biru memiliki gelombang pendek dan energi tinggi, jika dipaparkan dalam waktu lama, dapat merusak sel-sel retina secara perlahan.

Menurut jurnal yang berjudul “Intensitas Penggunaan Smartphone, Prokrastinasi Akademik dan Perilaku Phubbing Mahasiswa,” karya Syifa tahun 2020 menjelaskan bahwa, penggunaan gadget di tempat tidur dan dalam gelap dapat menyebabkan penurunan fungsi penglihatan. Salah satu jenis penyakit mata yang dapat diakibatkan oleh penggunaan gadget yang berlebihan adalah refraksi.

Refraksi merupakan pembiasan cahaya dan perubahan arah yang terjadi pada kumpulan cahaya yang melintas secara miring melalui suatu medium dan menuju ke medium yang lain, yang memiliki indeks bias yang berbeda. Refraksi mata merupakan kelainan penglihatan yang umum terjadi, yaitu kondisi di mana cahaya yang masuk ke mata tidak dapat terfokus dengan jelas.

Tidak hanya berdampak pada mata, kebiasaan ini juga berisiko menimbulkan sakit kepala dan gangguan tidur. Paparan cahaya layar menjelang tidur menghambat produksi hormon melatonin yang berfungsi mengatur siklus tidur. Akibatnya, seseorang bisa mengalami insomnia, sulit fokus, dan kelelahan mental keesokan harinya.

Menjaga kesehatan mata sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penggunaan teknologi memang memudahkan hidup, tetapi tanpa disertai kesadaran akan dampak kesehatannya, hal ini justru bisa menjadi ancaman yang merugikan.

Oleh karena itu, setiap orang harus lebih peduli terhadap kesehatan mata. Jika mata terasa lelah atau perih saat memakai ponsel di tempat gelap, hentikan sejenak dan istirahatkan. Gunakan ponsel di tempat terang, atur kecerahan layar, aktifkan mode malam, dan beri waktu istirahat untuk mata secara rutin agar terhindar dari gangguan serius di kemudian hari.

Penulis: Mg_Naufal
Editor: Frida

Post Comment