Fakta Unik: Gurita Ternyata Memiliki Tiga Jantung
SiGMANia, tahukah kalian bahwa gurita ternyata memiliki tiga jantung? Hewan laut yang satu ini tidak hanya terkenal karena kemampuan kamuflasenya yang luar biasa, tetapi juga memiliki sistem peredaran darah yang unik dan jarang diketahui orang. Gak Percaya? Mari Kita Cek Faktanya!
Di kutip dari jurnal Gambaran Histologi dan Morfologi Jantung Gurita ( Octopus sp. ) oleh Muttaqien Bakri, ia mengemukakan bahwa ketiga jantung tersebut terdiri atas satu jantung sistemik dan dua jantung branchial . Tiga jantung ini ternyata memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dua jantung branchial berfungsi untuk memompa darah ke insang agar bisa menangkap oksigen dari udara, sedangkan jantung sistemik berfungsi mengalirkan darah yang telah mengandung oksigen ke seluruh tubuh gurita.
Selain itu, jantung sistemik tersusun atas tiga lapisan utama, diantaranya epikardium , miokardium , dan endokardium . Fungsi dari tiga lapisan utamanya yaitu bagian terluar dari jantung dikenal sebagai epikardium , yang berfungsi melindungi permukaan jantung sekaligus mengurangi menyalakan saat organ ini menyala. Di bagian bawah terdapat miokardium, yaitu lapisan otot yang paling tebal dan berperan utama dalam proses pemompaan darah. Lapisan ini memungkinkan jantung gurita berkontraksi untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan menuju insang. Sementara itu, endokardium merupakan lapisan paling dalam yang melapisi ruang-ruang jantung.
Sementara dua jantung branchial memiliki struktur berupa lapisan jaringan ikat, otot polos, dan massa sel berbentuk bulat. Jantung branchial juga memiliki peran, yang terdiri dari beberapa lapisan jaringan. Lapisan terluar disusun oleh jaringan ikat, yang berperan dalam menjaga bentuk dan kestabilan organ tersebut. Di bagian bawahnya terdapat lapisan otot polos, yang mampu berkontraksi secara otomatis tanpa perlu dikendalikan oleh keinginan sadar. Sementara itu, pada bagian terdalam, terdapat kumpulan sel berbentuk bulat, yang kemungkinan terlibat dalam pengaturan ritme kontraksi atau aktivitas metabolik di dalam jantung branchial itu sendiri.
Hal menarik lainnya, saat gurita bergerak dengan cara menyemprotkan udara dari tubuhnya atau disebut jet propulsion, jantung sistemik justru berhenti berdetak untuk sementara waktu. Kondisi ini membuat gurita mudah lelah jika terlalu sering berenang. Oleh karena itu, gurita lebih memilih tinggal di dasar laut sebagai cara bergeraknya yang lebih efisien dan hemat energi. Jadi jantung branchial , meski ukurannya kecil, justru bekerja lebih aktif karena terus-menerus memanaskan darah ke dalam. jantung branchial tetap memasok agar suplai oksigen tetap lancar. Ini penting karena darah gurita kurang efisien dalam mengikat oksigen, sehingga jantung branchial  harus bekerja ekstra untuk menjaga tubuh tetap bertenaga.
Selain jumlah jantungnya yang tidak biasa, gurita juga memiliki darah yang berbeda dari manusia, Jika manusia memiliki darah merah karena hemoglobin berbasis zat besi, maka gurita memiliki darah berwarna biru karena menggunakan protein hemosianin berbasis tembaga untuk mengangkut oksigen. Fakta ini menjadi salah satu alasan mengapa sistem peredaran darah gurita banyak diteliti.
Nah SiGMANia, jadi sekarang kita tahu bahwa gurita bukan hanya jago menyamar atau punya lengan lentur, tapi juga memiliki tiga jantung yang bekerja dengan peran masing-masing. Informasi ini mungkin mengejutkan banyak orang, karena umumnya jantung hanya dikenal sebagai satu organ utama. Tapi nyatanya, gurita punya tiga jantung yang semuanya penting untuk kelangsungan hidup di lautan dalam.
Penulis: Mg_Erlinda
Editor: Nabel
Post Comment