Asal Usul Nama Serang: Makna di Baliknya
Serang yang kita kenal sekarang sebagai ibu kota Provinsi Banten, kini dikenal sebagai pusat pemerintahan dan pendidikan yang terus berkembang. Nama “Serang” bukan muncul begitu saja. Ada kisah di baliknya, kisah yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat masa lalu, juga dengan peradaban yang pernah tumbuh di tanah Banten.
Dalam catatan sejarah, wilayah Serang sudah dikenal sejak abad ke-16. Saat itu, Serang menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan Kesultanan Banten. Letaknya yang strategis menjadikan wilayah ini sebagai penghubung penting antara Pulau Jawa dan Sumatera. Dari sinilah, Serang mulai berkembang dan meninggalkan jejak budaya yang masih terasa hingga kini.
Dikutip dari buku Profil Budaya dan Bahasa Kota Serang Provinsi Banten (Kemendikbud 2019), ada dua versi utama tentang asal-usul nama Serang. Pertama, menyebut bahwa nama ini berasal dari bahasa Sunda yang berarti sawah, menggambarkan kondisi wilayah yang dulunya merupakan kawasan pertanian. Sementara versi kedua berasal dari bahasa Jawa Banten, yaitu se-erang yang berarti sekelompok atau seikat, yang menggambarkan bentuk awal permukiman di wilayah itu.
Kedua versi tersebut mencerminkan bagaimana masyarakat Serang pada masa lalu hidup dalam kebersamaan, baik secara sosial maupun geografis. Lahan-lahan sawah dan pemukiman yang saling berdekatan menjadi cermin dari nilai gotong royong dan kemandirian yang telah tertanam sejak lama.
Tak hanya soal nama, Serang juga menyimpan kisah panjang peradaban. Dari masa Kerajaan Hindu Banten Girang, Kesultanan Banten yang megah, hingga zaman kolonial Belanda ketiganya meninggalkan jejak yang membentuk identitas kota ini. Dari bangunan cagar budaya hingga sistem irigasi kuno, semuanya menunjukkan bahwa Serang bukanlah kota biasa.
Kini, Serang tidak hanya menjadi ibu kota provinsi, tetapi juga simbol keberlanjutan sejarah dan budaya. Di balik kemajuan kotanya, tersimpan akar yang kuat dari masa lalu yang mengakar dalam kehidupan masyarakat. Identitas itu masih terlihat dalam bahasa, tradisi, hingga cara masyarakat berinteraksi satu sama lain.
Memahami asal-usul nama Serang bukan sekadar mengenal istilah, melainkan juga memahami karakter dan jati diri sebuah wilayah. Nama bukan hanya soal sebutan, tetapi juga cermin nilai dan sejarah panjang yang membentuknya.
Karena itulah, penting bagi kita untuk tidak melupakan asal-usul ini. Di balik nama “Serang” ada kisah, makna, dan warisan yang jika terus dikenang, akan menjadi penguat identitas dan jati diri masyarakat Banten di tengah arus zaman.
Penulis : Mg_Risa
Editor : Davina
Post Comment