Hari Pustakawan: Refleksi Sejarah dan Peran Strategis di Era Digital
Hari Pustakawan Nasional diperingati setiap tanggal 7 Juli di Indonesia. Penetapan ini merujuk pada keputusan dalam Seminar dan Kongres ke lima Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) yang diselenggarakan pada 7 Juli 1990 di Cibinong, Jawa Barat. Dalam forum tersebut, disepakati perlunya penetapan hari khusus untuk menghormati profesi pustakawan sekaligus memperkuat identitas profesi ini dalam sistem informasi dan pendidikan nasional.
Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) sendiri merupakan organisasi pustakawan yang didirikan pada tanggal 6 Juli 1973 di Ciawi, Bogor. Organisasi ini dibentuk sebagai wadah nasional bagi pustakawan dari berbagai jenis perpustakaan, termasuk perpustakaan umum, sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pemerintah. Sejak awal berdiri, IPI memiliki misi untuk meningkatkan kualitas, kompetensi, serta kedudukan profesional pustakawan di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, profesi pustakawan mengalami perkembangan, sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat terhadap informasi. Menurut catatan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), pustakawan telah terlibat dalam berbagai program nasional, termasuk Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, yang dimulai pada akhir dekade 2010-an. Dalam program tersebut, pustakawan diberdayakan sebagai fasilitator akses informasi dan keterampilan hidup berbasis kebutuhan lokal.
Selain itu, perkembangan teknologi informasi turut mempengaruhi bentuk layanan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh pustakawan. Sejak pandemi COVID-19, tercatat adanya peningkatan signifikan dalam penggunaan layanan digital perpustakaan. Hal ini menjadi bagian dari sejarah panjang adaptasi pustakawan terhadap perubahan zaman.
Berdasarkan data dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), hingga saat ini jumlah pustakawan bersertifikasi di Indonesia masih belum sebanding dengan jumlah perpustakaan yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan profesionalisme pustakawan melalui pelatihan dan sertifikasi telah menjadi bagian dari agenda kebijakan sejak awal 2000-an.
Sejak ditetapkan pada tahun 1990, peringatan Hari Pustakawan Nasiona menjadi salah satu tonggak dalam sejarah profesi pustakawan di Indonesia. Peringatan ini mencatat perjalanan panjang peran pustakawan sebagai pengelola pengetahuan, sekaligus mencerminkan perkembangan struktur kelembagaan informasi di tingkat nasional.
Penulis: Mg_Rania
Editor:Â Indah
Post Comment