Wadek II FUDA Tekankan Pentingnya Menjaga Manuskrip sebagai Warisan Budaya
Serang, lpmsigma. com – Wakil Dekan (Wadek) Fakultas Ushuluddin Dan Adab (FUDA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, tekankan pentingnya menjaga Manuskrip sebagai warisan budaya pada Seminar Nasional yang bertajuk “Filologi Sebagai Pilar Kemajuan Kebudayaan Banten, Menjaga Warisan, Memajukan Peradaban,” acara ini bertempat di Aula FUDA lantai 2, pada Senin (23/06).
Eva, selaku Wadek II FUDA sekaligus pemateri pada acara seminar nasional tersebut mengatakan bahwa, Manuskrip merupakan warisan budaya serta sesuatu yang bernilai untuk kita jaga dan merawatnya.
“Manuskrip itu jembatan di masalalu, bagaimana kita menggalinya, bagaimana kita merawatnya, dan bagaimana sesuatu yang bernilai ini kita jaga dan rawat, tidak hanya sekedar sesuatu yang nyata tetapi menjadi sesuatu yang luar biasa,” jelasnya.
Ia juga menekankan tentang pentingnya menjaga manuskrip warisan budaya, karena manuskrip merupakan sumber informasi yang berharga mengenai sejarah, budaya, dan pengetahuan suatu bangsa untuk memahami pikiran dan nilai-nilai dari masa lalu.
“Jadi kita sebagai generasi muda, tentunya sangat penting untuk menjaga warisan manuskrip budaya kita agar kita bisa memahami pikiran dan nilai-nilai budaya kita yang terdahulu,” tegasnya.
Sementara itu, Rakeeman, selaku Direktur dan Pengulik Pusat Kajian Manuskrip Islam dan Filologi menyampaikan bahwa, di Daerah kita yakni Provinsi Banten memiliki tujuh macam Bahasa dan aksara yang dipergunakan.
“Kalo kita berbicara mengenai filologi atau tekstologi terkait manuskrip-manuskrip Banten itu banyak sekali. Dari segi bahasa dan aksara yang dipergunakan ada tujuh aksara, yang dipakai untuk menulis manuskrip,” tutupnya.
Reporter: Mg_Diroya
Editor: Lydia
Post Comment